Thursday, December 18, 2008

Silibus usrahkeluarga: SYAHADATAIN (Siri 2)

SYARAT-SYARAT LAA ILAHA ILLALLAH


Syarat Laa ilaha Illallah ada tujuh antara lain :

1. Mengetahui (QS. 47 : 19). Mengetahui bahawa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah SWT.


“Maka ketahuilah, bahawa sesungguhnya tidak ada tuhan melainkan Allah dan mohonlah ampunan bagi dosa-dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mu'min, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat tinggalmu.” (QS. Muhammad (47) : 19)



2. Yakin (QS. 49 : 14-15). Yakin akan kebenaran Laa ilaha Illallah tanpa diselubungi keraguan.


“Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah, mereka itulah orang-orang yang benar.

(QS. Al Hujurat (49) : 15)



3. Ikhlas (QS. 18 : 110). Ikhlas dalam menjalankan Laa ilaha Illallah tanpa dicampuri oleh Syirik.

“Katakanlah, “Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku, “bahawa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa” barang siapa mengharap perjumpaan dengan Tuhan nya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya.”

(QS. Maryam (18) : 110)



4. Benar (QS. 2 : 8-9). Benar dalam pengakuan bahawa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah SWT.

“Diantara manusia ada yang mengatakan, “kami beriman kepada Allah dan hari kemudian”, padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman. Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar.

(QS. Al Baqarah (2) : 8-9)



5. Cinta/Mahabbah (QS.2:165;9:23-24). Cinta terhadap laa ilaha ilallah tanpa membenci sedikitpun apa yang dituntutnya.

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menjadikan bapak-bapak dan saudara-saudaramu pemimpin-pemimpinmu, jika mereka lebih mengutamakan kakafiran atas keimanan dan siapa diantara kamu yang menjadikan mereka pemimpin-pemimpinmu, maka mereka itulah orang-orang yang zalim. Katakanlah, “jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khuatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul Nya dan (dari) berjihad di jalan Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusannya.” Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.

(QS. At Taubah (9) : 23-24)



6. Menerima (QS. 37 : 33-36). Menerima setiap ketentuan yang ditetapkan Laa ilaha Illallah tanpa menolak sedikitpun.

“Maka sesungguhnya mereka pada hari itu bersama-sama dengan azab. Sesungguhnya demikian kami berbuat terhadap orang-orang yang berbuat jahat. Sesungguhnya mereka dahulu apabila dikatakan kepada mereka ,”la ilaha illallah” (tiada tuhan melainkan Allah) mereka menyombongkan diri. dan mereka berkata, “Apakah sesungguhnya kami harus meninggalkan sembahan-sembahan kami kerana seorang penyair gila ?"”Sebenarnya dia (Muhammad) telah datang membawa kebenaran dan membenarkan Rasul-rasul (sebelumnya).

(QS. Ash Shaffat (37) : 33 – 36)



7. Melaksanakan (QS. 24 : 51-52 ; 31 : 22). Melaksanakan tuntutan Laa ilaha Illallah tanpa sedikitpun meninggalkannya.

“Dan barang siapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia orang yang berbuat kebaikan, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang kukuh. Dan hanya kepada Allah-lah kesudahan segala urusan.

(QS. Luqman (31) : 22)

No comments:

Post a Comment