Tuesday, August 25, 2009

TAZKIRAH 2: RAMADHAN BULAN BERKAT


Salah satu sifat Allah SWT adalah Ia memiliki irodah (kehendak), sebagaimana

"Dan Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya. Sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan (dengan Dia)." (SURAH Al Qoshosh [28]:68). Allah memilih sesuatu yang dikehendakiNya.


Begitu pula halnya dengan bulan-bulan dalam setahun, Allah telah memilih Ramadhan sebagai bulan yang istimewa, yang namanya disebutkan dalam Al Quran. Firman Allah :

"Bulan Ramadhan yang diturunkan padanya Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Oleh demikian sesiapa yang melihat anak bulan maka hendaklah ia berpuasa, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka hendaklah ia menggantikannya sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur." – 185, SURAH Al Baqoroh Begitu juga halnya dengan bulan Ramadhan, Allah swt tidak akan mengatakan Ramadhan sebagai bulan istimewa jika tidak ada sesuatu di sebaliknya. Baginda Rasulullah SAW, ketika berada di penghujung bulan Sya'ban, selalu mengatakan kepada sahabatnya :

"Telah datang padamu bulan Ramadhan, penghulu segala bulan, maka sambutlah kedatangannya. Telah datang bulan siyam(bulan puasa) membawa segala keberkatan, maka alangkah mulianya tamu yang datang itu." (HADITH RIWAYAT. Ath Thabrani)

Dalam sabdanya yang lain :

"Sesungguhnya telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang diberkati, Allah memerintahkan berpuasa di dalamnya. Pada bulan itu, dibukakan segala pintu syurga, dikunci segala pintu neraka dan dibelenggu syaitan-syaitan. Di dalamnya ada satu malam yang lebih baik dari 1000 bulan. Barangsiapa yang tidak diberikan kebajikan malam itu, bererti telah diharamkan baginya segala rupa kebajikan." (HADITH RIWAYAT. An Nasai dan Al Baihaqi)

Sumber:

Ma’had Attarbiyah Al-Islamiyah (MATRI), Beseri, Perlis.

No comments:

Post a Comment