Tuesday, January 19, 2010
“Jazakallah Khairan wa atsaba bifadhlihi tsawaba shiddiqin” buat Mursyid Am IM 7, Selamat Menjalankan Tugas Buat Mursyid Am 8 IM
Ustaz Dr. Muhammad Mahdi Akif Mursyid Am Ikhwanul Muslimin ketujuh telah mengumumkan terpilihnya Dr. Muhammad Badi’ Sami sebagai Mursyid Am Ikhwanul Muslimin ke lapan
Ustaz Dr. Muhammad Mahdi Akif menegaskan dalam sambutannya pada saat konferensi bersama media dan wartawan yang diadakan pada 16-01-2010 dalam pengumuman nama dari Mursyid Am Ikhwanul Muslimin ke lapan, bahawa Ikhwanul Muslimin memiliki platform yang jelas dalam melakukan reformasi dan perbaikan yang berterusan terhadap manhaj dan platformnya serta sikap dalam mengembangkan pelbagai pandangan yang sesuai dengan situasi yang dihadapi dari pelbagai sikap dan pandangan-pandangan, memiliki sikap fleksibiliti yang tidak bertentangan dengan tsawabit dan tidak bertolak belakang dengan prinsip-prinsip yang diyakini oleh jamaah.
Beliau juga menyeru kepada jamaah Ikhwanul Muslimin untuk tetap berpegang teguh pada prinsip dan dakwah mereka, dan menggenggamnya dengan erat-erat (seperti orang yang sedang menggigit dengan gigi gerahamnya), tidak ragu-ragu atau mundur saat berhadapan dengan penindasan dan kezaliman yang mengekang kebebasan mereka, terhadap perang yang tidak adil ke atas mereka, pembatasan atas ruang kerja dan mata pencarian mereka, serta kenyataan-kenyataan yang tidak benar terhadap dakwah dan simbol-simbol mereka.
Seketika kemudian, Dr Mohammad Badi’ Mursyid Am Ikhwanul Muslimin yang dipilih sebagai pemimpin tertinggi IM ke lapan mengatakan: “Saya mengucapkan berbanyak terima kasih kepada guru dan pembimbing kami serta akhina al-Karim Muhammad Mahdi Akif, sebagai Mursyid Am Ikhwanul Muslimin ketujuh, yang telah memimpin bahtera ini di tengah badai dan ombak yang begitu keras, menghadapi banyak hambatan, dan telah menghadirkan teladan yang baik bagi semua pemimpin dan pejabat dalam sebuah pemerintahan, lembaga dan parti dengan penuh bertanggungjawab dan amanah, dan menyerahkan kepemimpinan setelah melewati satu dekad, seakan tidak ada kata dan bahasa yang cocok untuk diungkapkan kecuali luapan kecintaan dan penghargaan yang mendalam kepada Mursyid kita sebelumnya, tidak ada kata dapat kami aturkan kecuali: (Semoga Allah memberikan balasan terbaik dan memberikan ganjaran melalui kurnia-Nya dengan pahala orang-orang yang shiddiqin).
Beliau juga mengisyaratkan bahawa Ikhwanul Muslimin meyakini adanya tahapan dalam melakukan reformasi, dan hal tersebut tidak dapat dicapai kecuali dengan cara damai dan konstitusional yang didasarkan pada dialog, perundingan dan tidak ada paksaan; justeru itu mereka menolak akan kekerasan dan mengutuk semua bentuk kekerasan baik yang dilakukan oleh pemerintah atau perseorangan, kelompok atau pertubuhan.
Beliau juga menegaskan bahawa Ikhwanul Muslimin selamanya tidak akan menjadi penentang regim yang berkuasa, meskipun sebahagian pemerintah sering melakukan diskriminasi terhadap mereka, menyita harta dan mata pencarian mereka dan terus melakukan penangkapan terhadap jiwa mereka, namun Ikhwanul Muslimin juga tidak akan pernah ragu untuk mengungkap korupsi dan kerosakan yang terjadi di segala bidang, tidak akan pernah terlambat dalam memberikan sumbang saran dan nasihat, memberikan kritikan dan saranan untuk keluar dari krisis yang terjadi bertubi-tubi terhadap bangsa dan negara kita, dan berusaha membina putera dan puteri bangsa untuk memiliki moraliti dan kebajikan serta bermanfaat bagi orang lain, dan semua ini adalah untuk kepentingan tanah air, warga dan institusi negara.
Mekah, 16-01-2010
Layari tarbiyahpewaris.blogspot.com untuk mengenali Dr. Muhammad Badi’ Abdul Majid Saamy
No comments:
Post a Comment