Ust. Anis Matta dalam bukunya, "Model Manusia Muslim" mengungkapkan terapi atau cara untuk mengubah diri dan orang lain.
1. Terapi Kognitif;
Bagaimana agar mengisi dan memenuhi pemikiran dengan hal-hal yang positif dan kebaikan.
Lintasan fikiran, menurut Ibnul Qayyim adalah awal dari pembentukan karakter seseorang. Setiap harinya berbagai macam lintasan fikiran menyerbu kita. Bilamana lintasan fikiran itu diolah dan menguat dalam diri kita, mungkin kerana sering terlihat atau dibayangkan, maka fikiran itu akan menjadi memori. Semakin menguat memori, maka ia mampu menjadi gagasan. Jika gagasan itu menguat, maka gagasan itu akan menjadi keyakinan. Jika keyakinan itu menguat dalam diri kita, maka akan menjadi kemahuan. Dan bila jadi kemahuan, maka akan berbuah tindakan. Tindakan yang dilakukan secara terus menerus kemudian menjadi sebuah kebiasaan. Dan dari kebiasaan itulah kemudian membentuk karakter kita, akhlak kita. Kalau fikiran kita dipenuhi dengan kata-kata "kotor", niscaya kata-kata yang keluar dari mulut kita adalah kata-kata "kotor" juga. Kalau model sosial yang kita lihat terus menerus adalah artis, maka yang sering terlintas dalam benak kita adalah artis tersebut, perilakunya dan gayanya. Maka kecenderungan berfikir, emosi dan perilaku kita akan dipengaruhi oleh artis tersebut.
2. Terapi Emosional;
Iaitu bagaimana agar kita cinta kepada apa yang ingin kita capai dan membenci apa yang tidak ingin kita capai.
Terapi ini ada dua hal yang membuat kita mudah melakukan sesuatu :
a. Pengetahuan yang kita miliki untuk melakukan hal tersebut
b. Kecintaan akan sesuatu tersebut
Kecintaan tentang suatu hal biasanya tumbuh dari mengetahui manfaat suatu hal atau pekerjaan itu. Oleh kerananya ketika kita ingin berubah menjadi lebih sabar, misalnya. Maka kita harus banyak mengumpulkan dan mengingat-ingat manfaat dari sabar.
No comments:
Post a Comment