Jika seseorang telah mengucapkan dua kalimat Syahadat maka Islamlah ia. Pada Hakikatnya manusia lahir dalam keadaan Muslim namun orang tuanyalah yang menjadikan ia Yahudi, Nasrani dan Majusi. Konsep inilah yang membezakan apakah ia seorang Muslim ataukah ia seorang Kafir. Rasulullah berjuang di Makkah selama kurang lebih 13 tahun untuk menegakkan kalimah inilah “Asyhadu anla ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammadur Rasulullah” Aku bersaksi tiada Illah (Tuhan) kecuali Allah SWT dan aku bersaksi bahawa Aku (Muhammad) Rasulullah.
Ketika seseorang telah mengucapkan Syahadatain maka ia telah berikrar dan meyakini hal–hal di bawah ini:
1. Tidak ada pencipta selain Allah (QS. 6 : 102 ; 40 : 62)
“(Yang memiliki sifat-sifat yang) demikian ialah Allah Tuhan kamu; tidak ada Tuhan selain Dia; pencipta segala sesuatu, maka Sembahlah Dia; dan Dia adalah pemelihara segala sesuatu.”
(QS. Al An’am (6) : 102)
“dan demikian itu adalah Allah, Tuhanmu, pencipta segala sesuatu, tiada Tuhan selain Dia; maka bagaimanakah kamu dapat dipalingkan.”
(QS. Al Mu’min (40) : 62)
2. Tidak ada yang memberi Rezeki selain Allah (QS. 11 : 6 ; 35 : 3)
“dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi Rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).
(QS. Hud (11) : 6)
“Hai manusia, ingatlah akan nikmat Allah kepadamu. Adakah pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezeki kepada kamu dari langit dan bumi? Tidak ada Tuhan selain Dia; maka mengapalah kamu berpaling (dari ketauhidan)?
(QS. Fathir (35) : 3)
3. Tidak ada yang memiliki selain Allah (QS. 2: 284)
“Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. dan jika dizahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikannya, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu. maka Allah mengampuni siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah maha kuasa atas segala sesuatu.
(QS. Al Baqarah (2): 284)
4. Tidak ada yang memberi manfaat dan mudharat selain Allah (QS.6:17;5:76;10:107)
“Jika Allah menimpakan suatu Kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang menghilangkannya selain Dia sendiri. dan jika Dia mendatangkan kebaikan kepadamu, maka Dia Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.”
(QS. Al An’am (6) : 17)
5. Tidak ada yang mengatur alam semesta ini selain Allah (QS. 32 : 5)
“Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan itu) naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu.”
(QS. As Sajdah (32) : 5)
6. Tidak ada yang menjadi pelindung selain Allah (QS. 5 : 55 ; 2 : 257)
“Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah).”
(QS. Al Ma’idah (5) : 55)
7. Tidak ada yang berhak menentukan hukum selain Allah (QS.6:57;6:114;12:40)
“Katakanlah, “ Sesungguhnya aku (berada) di atas hujjah yang nyata (Al-Quran) dari Tuhan-ku sedang kamu mendustakannya. bukanlah sewenangku (untuk menurunkan azab) yang kamu tuntut untuk disegerakan kedatangannya. menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah, Dia menerangkan yang sebenarnya dan Dia memberi keputusan yang paling baik.”
(QS. Al An’am (6) : 57)
8. Tidak ada yang berhak memerintah dan melarang kecuali Allah (QS.7:54)
“Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas Arasy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakannya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, Menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.”
(QS. Al A’raf (7) : 54)
9. Tidak ada yang berhak menentukan Undang-undang kecuali Allah (QS.42:21)
“Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allah yang mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak di izinkan Allah ? sekiranya tak ada ketetapan yang menentukan (dari Allah) tentulah mereka telah dibinasakan. dan Sesungguhnya orang-orang yang dzalim itu akan memperoleh adzab yang amat pedih.”
(QS. Asy Syuara (42): 21)
10. Tidak ada yang ditaati selain Allah. (QS. 3 : 132 ; 3 : 32)
“dan taatilah Allah dan Rasul, supaya kamu diberi Rahmat.”
(QS. Ali Imran (3) : 132)
“Katakanlah,”Taatilah Allah dan Rasulnya; jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang kafir.”
(QS. Ali Imran (3) : 32)
11. Tidak ada yang berhak disembah selain Allah (QS. 20 : 14)
“Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah Shalat untuk mengingat Aku.”
(QS. Tha ha (20) : 14)
RUKUN LAA ILAHA ILLALLAH
Rukun Laa Ilaha Illallah ada dua iaitu :
1. Meniadakan / menafikan seluruh bentuk Tuhan selain Allah SWT):
• Tuhan Hawa Nafsu (QS. 25 : 43)
“Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya. Maka apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya?
(QS. Al-Furqon (25) : 43)
• Patung – patung dan berhala (QS. 26 : 69-76)
“Dan bacakanlah kepada mereka kisah Ibrahim. Ketika ia berkata kepada bapaknya dan kaumnya, “apakah yang kamu sembah”?, mereka menjawab “kami menyembah berhala-berhala dan kami senantiasa tekun menyembahnya”. Berkata Ibrahim “ apakah berhala-berhala itu mendengar (doa) mu sewaktu kamu berdoa (kepadanya)?. Atau (dapatkah) mereka memberi manfaat kepadamu atau memberi mudharat?” mereka menjawab ”(bukan kerana itu) sebenarnya kami mendapati nenek moyang kami berbuat demikian.” Ibrahim berkata “maka apakah kamu telah memperhatikan apa yang selalu kamu sembah, kamu dan nenek moyang kamu yang dahulu?,”
(QS. Asy Syu’ara (26) : 69 – 76)
• Jin dan Makhluk Halus (QS. 34 : 40-41 ; 72 : 6)
“Dan bahawasannya ada beberapa orang laki-laki diantara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki diantara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan”
(QS. Al Jin (72) : 6)
• Nabi-nabi & malaikat (QS. 3 : 79-80)
“Dan (tidak wajar pula baginya) menyuruhmu menjadikan malaikat dan para nabi sebagai Tuhan. Apakah (patut) dia menyuruhmu berbuat kekafiran diwaktu kamu sudah (menganut agama) islam?
(QS. Ali Imran (3) : 80)
• Thaghut. Ibnu Qayyim berkata,”Thaghut adalah orang yang mengambil hukum selain hukum Allah dan Rasul-Nya atau menyembahnya dan mengikutinya tanpa pengetahuan dan izin dari Allah.” Allah melarang hal ini dan termasuk pada katagori Syirik besar (QS. 2:256;16:36;79:15-18; 89:10-12)
“Dan sesungguhnya kami telah mengutus Rasul pada tiap-tiap ummat (untuk menyerukan), “sembahlah Allah(saja), dan jauhilah thaghut itu”, maka diantara ummat itu ada orang-orang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antara orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).
(QS. An Nahl (16 : 36)
• Orang-orang ‘Alim (QS. 9 : 31)
“Mereka menjadikan orang-orang alimnya, dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah, dan (juga mereka mempertuhankan) al masih putra maryam; padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan yang Maha Esa;tidak ada Tuhan selain Dia. Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.
(QS. At Taubah (9) : 31)
2. Menetapkan (Itsbat) bahawa Tuhan yang berhak disembah hanya Allah semata (QS. 21 : 25)
“Dan kami tidak mengutus seorang Rasul pun sebelum kamu, melainkan kami wahyukan kepadanya, “Bahawasanya tidak ada Tuhan melainkan aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan aku.”
(QS. Al Anbiya (21) : 25)