Bebaskan Semua Jahiliah Dalam Diri
Ayuh pemudaku! Mari kita sertakan diri kita dalam barisan pewaris dakwah. Sesungguhnya aktivis dakwah adalah muslim luarbiasa yang menyebarkan kebaikan dan cahaya kepada manusia yang berada disekelilingnya melalui gerak dan perbuatan, melalui cahaya yang mengharap redha Allah dan petunjuknya. Ketahuilah wahai pemuda, ganjaran penat lelah dakwahmu pasti berbaloi, kebaikan dan pahala akan menghampiri di antara para duah tatkala manusia-manusia lainya mengikutinya jejaknya, sebagaimana yang dijelaskan dalam hadith Rasulullah saw:
“Barangsiapa yang menyeru kepada hidayah maka baginya ganjaran seperti ganjaran orang yang mengikutinya dan tidak dikurangi sedikitpun ganjaran mereka”. (HR. Muslim)
Wahai para aktivis da’wah, hendaklah kita selalu hayati sabda Rasulullah saw seperti yang diriwayatkan oleh Ka’ab bin Malik ra. yang mana beliau menceritakan bagaimana terjadinya baiat Aqabah kedua, baiat yang mampu menghalau syaitan, dan menggetarkan orang-orang Quraisy, dia berkata:
“ … setelah sekelompok orang dari Aus dan Khajraz berkumpul bersama Rasulullah saw, dan menjelaskan setiap orang dari mereka keteguhan agama dan dirinya, Rasulullah saw bersabda kepada mereka: “Keluarlah kalian bersama saya 12 orang wakil ini untuk menjadi penyeru diantara kaumnya”. (HR. Ishaq dan Ahmad)
Sungguh! Tangga dakwah dan jalan pergerakan serta arah tarbiyah rabbaniyah terlaksana melalui pengambilan baiat para pendakwah yang memiliki kemampuan dalam diri mereka melakukan pembinaan dan meluruskannya atas apa yang dicintai Allah dan diredhai-Nya.
Apa langkah awalmu untuk menyertai kafilah dakwah yang mulai ini?
Mulakan dengan engkau mengetahui jati dirimu dan bersungguh-sungguh meningkatkan diri sehingga mencapai tingkat ketaatan hanya sanya kepada Allah dan Rasul-Nya, tunduk kepada segala sesuatu yang datang kepadanya, baik berupa perintah dan larangan. Sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Rasulullah saw dalam sabdanya:
“Yang disebut mujahid adalah orang yang bersungguh dalam taat kepada Allah”,
Maksudnya adalah sebelum kalian keluar mahu berhadapan dengan musuh dan memerangi mereka, hendaklah kalian menyiapkan diri semampu kalian dengan bersungguh-sungguh dan istiqamah memerangi musuh yang menguasai jiwa kalian yang selalu mengajak kalian berbuat maksiat kepada Allah dan Rasul-Nya dan membelakangi setiap hukum yang telah di syari’atkan. Selama musuh ini masih melekat dalam diri kalian, sehingga menjatuhkan martabat kalian dan jauh dari redha Allah SWT, maka kalian tidak akan mungkin mampu mengalahkan dan menguasai musuh Allah.
Contoh yang mudah adalah saat kalian menyeru pemuda dan remaja lain supaya jangan ber”couple” , namun dalam diri kalian, dalam YM kalian, dalam facebook kalian, dalam handphone kalian adanya tersimpan insan rahsia yang kalian saling hubung menghubungi kerana saling merindu, tentunya kenyataan seperti itu merupakan kontradiksi yang sangat jelas di antara perkataan dan perbuatan, dan akan menjadi penghancur wibawa kalian, penghalang keberkatan aktiviti dakwah kalian, dan mampu menghalang kalian berprestasi mentarbiah masyarakat umum.
Maka wahai generasi pemuda, pertama kali yang harus kalian lakukan adalah menyerahkan diri seutuhnya kepada Allah SWT dan melepasnya dari segala kebebasan yang bertentangan dengan syari’at Allah, baru setelah itu berdakwah engkau kepada seluruh manusianya.
0 comments:
Post a Comment